Entah kenapa aku begini. Aku tahu, semua yang aku lakukan tak akan mengubah apapun diantara kami. Kecuali, semakin jadi lah aku sebagai teman saja. Setiap kata yang ku ucapkan seakan aku pilih dengan sangat hati-hati. Berusaha agar sedikitpun dia tak menyadari apa yang kurasakan kepadanya.
Sampai sekarang aku sendiri tak mengerti apakah dia sudah menyadarinya atau tidak. Setiap kata yang ku ucapkan seakan-akan membuatnya semakin tidak mungkin menjadikannya seorang kekasih untukku. Setiap kata yang kuucapkan sebenarnya menyayat hatiku. Membayangkan dia memiliki apa yang di inginkannya, kadang membuatku merasa sangat bodoh. Namun menjaganya untuk terjatuh pada seseorang yang pantas untuk nya membuatku merasa lebih tenang.
Arah yang aku tempuh mungkin benar-benar aneh. Aku masih berharap dia cukup bodoh untuk terkecoh dengan semua diversion yang aku lakukan supaya dia tidak mengerti isi hatiku untuknya. Namun kini, apa yang baru saja terjadi membuatku semakin ketakutan. Aku telah menyingkap sedikit tabir yang kuciptakan sendiri untuk melindungi hatiku. Dan itu membuatku semakin takut kehilangan dia.
Masih belum jelas apa yang akan terjadi ketika seandainya dia mengerti semua ini adalah untuknya. Semua ini adalah hatiku yang menjelma dalam kata-kata. Akankah dia berpura-pura tak mengerti, ataukah dia memilih untuk berhenti menjadi temanku saat dia menyadarinya?
Aduh, kemungkinan yang terakhir sepertinya agak gak enak....Bila saja dia mengerti semua rahasia yang terkuak ini, dan memilih untuk berhenti....Awww...habis sudah matahari terkoyak awan kelam....hueheuheue bahasaneeee.....Iya...tak akan ada lagi saat aku merasakan bahagia ketika namanya muncul dari sudut kanan bawah layar monitor ku, tak akan ada lagi saat kuhabisakan koleksi canda ku lewat keyboard, tak ada lagi suara diujung handphone yang kelewat cempreng...hehheeh.....Sepi dehhhh.....
Uhhhh....sebel....gimana ya??
Kadang dalam otakku sering muncul gagasan gila untuk mengkonfrontasikannya pada kejujuran. Namun aku masih saja belum siap untuk menghadapi kenyataan buruk jika aku menguak kejujuran ini. Tapi, di sisi lainnya, setiap detik, hatiku meluap-luap meronta untuk meneriakkan semuanya....
Kenapa ya, kok aku ingin sekali mengatakannya. Jujur, kalaupun aku katakan semuanya, aku tak pernah berharap akan ada komitmen antara aku dan dia. Lucu kan? tapi yahhh....gitu deh... kalaupun dia memiliki perasaan yang sama, dan ga ingin punya komitmen, aku mengerti kok.......mari kita berandai andai nih....
Saat aku datang padanya, dan mengatakan, "Sis, Semua yang aku tulis ini adalah untukmu. Dari semuanya ini aku cuma mau mengatakan kalau aku sayang kamu. "
Udah....gitu aja kayanya udah lega. Seandainyapun dia bilang, "Ah, kamu pasti bercanda ya...?? kan kita udah seru temenan kaya gini."
Ya aku akan menjawab, "Ga kok, aku ga bercanda. Coba kamu baca lagi...tunjukkan padaku dariantara semua itu yang bercanda? Ga ada kan? Ini hanya expresi hati, Sis. Kalau kamu ga nerima, aku janji, ga bakal ada yang berubah dari aku. Dari akunya sendiri yakin kok kalo aku bisa bercanda seperti kemaren. Just like we used to yesterday, and the day before that, tomorrow, and the day after tomorrow. Itu dari aku lho....."
Jadi selanjutnya terserah dia...apakah dia akan seperti dulu atau akan seperti cewe-cewe lain yang setelah menolak, merasa telah melukai hati penembaknya...(weq...penembaaaakkk....) dan mulai mengambil langkah teratur kebelakang sampai deket tembok balik badan trus lari....Ya nabrak lah.... Dan jujur, kalau sampai seperti itu, yaaaa...aku cuma tau aja, berarti memang dia belum siap punya pola pikir yang berbeda dari orang banyak. Maksud ku...Jangan samakan teman dan pacar, teman dan gebetan. Jadi menghadapi keadaan kaya gini, seharusnya dianggap biasa. kenapa??? Hey, aku udah jujur tentang perasaanku dan dia juga udah jujur kalau dia ga punya perasaan yang sama. Nice kan punya temen yang memang jujur? GEtooooo...
Tapi, namanya kemungkinan pastikan lebih dari satu...nah kemungkinan lainnya nih....nah ini dia...seandainya di terima, hahahaha....gaby sadar dong....Iya emang gw sadar kalo gw ga bakal bisa menjadi pelabuhan hati terakhirnya. Hayo gimana coba???? Kalo gw mah jalanin aja.
Sekarang gini, kalau dia nerima nih, bukan aku ga pernah ngomong keadaanku kan? bukan aku ga pernah cerita panjang lebar tentang hidupku kan? Berarti seharusnya kalau memang dia menerima perasaan ini dia harusnya paham, dia harus tau dong arti hubungan yang dia terima ini (hubungan! bukan komitmen lho!! bedakan!!!). Aku udah pernah bilang juga kok, kalau ini hanya akan berakhir saat dia menemukan pasangan hidupnya. Dia harus sadar, kalau aku bukan pasangan hidupnya. Yang aku punya hanya cinta. dan Cinta lah yang akan aku beri tanpa mengharapkan apa-apa lagi selain cinta yang dewasa.
Yang aku cari adalah dia yang bisa menerima cinta. So, apa dong yang gw kasih?? hahaha pertanyaan bagus...Yang gw beri cuma kebebasan dari yang namanya cinta. Sadar ga sih kalau cinta itu luas? Gw juga punya hidup, bukan hanya tentang cinta, bukan hanya dia. Masih ada usaha gw, masih ada kerjaan gw, masih ada temen-temen gw yang sering ngajak sana sini, deelel. But dari semua itu buat gw cinta gw adalah yang menjadi prioritas. Maksudnya gimana?
Maksudnya, saat tau-tau dia nelpon, "Gab, lu dimana? gw lagi bete nih, kita ketemuan ya." Atau, "Gab, gw barusan ada masalah nih...pengen cerita." Jawaban gw: "Hayuk, ketemuan dimana?" hehe enak kan.... Artinya gw siap kapan aja, tapi bukan berarti nanti gw butuh dia juga harus ada. kenapa kok gitu?
Gini, dia sama gw berbeda. Beda orang beda sifat, beda cara menghadapinya. iya ga?!! dia bukan kaya aku yang punya waktu yang fleksibel. dan aku juga harus bersikap dewasa. ga lucu dong kalo dia lagi ada kerjaan, gw harus ngotot. Hey!! Grown Up!! sementara dia masih ada yang ingin di raihnya. cita2!!...Aku?! Ga aku udah ga ngoyo. Saatu-satu semua udah di persiapkan yang di atas. Trus kalo gitu aku nya dapet apa dong dari hubungan ini?
Huehuehueheue.....aku udah ga butuh apa-apa...(ciehh...cem bener aja ga butuh apa-apa) ...Bener kok...emang sih saat ini materim mah aku masih butuh banyak. buat beli mobil sendiri, buat beli rumah sendiri, buat yang laen laen. Tapi kalo soal cinta, aku udah cukup ngerasa. Yang aku butuh cuma ya itu...merasakan bagimana lapangnya hatiku saat udah memberikan cinta. GOMBAL!!!! Sakarepmu arep ngomong gombal kek....thats the truth.
Enak deh rasanya. Gimana ya aku ngejelasinnya.... hmmm... gini....kamu sayang sama orang kadang memberikan segalanya, ada yang terlalu posessif, ada yang merasa sayang itu mahal dan harus dibayar. nah ekspresi sayang aku tuh ya begitu. Aku mengekspresikannya dengan menjadi seseorang yang berarti buat dia. bukan menjadi seseorang yang butuh di perhatikan.
Trus lu nanya ke gw: Jadi kan tu namanya membuat pasanganmu jadi orang yang butuh di perhatikan....Weitssss tunggu dulu. jangan salah....dengan dia butuh ku perhatikan, ku e'mong, dan dia udah merasa nyaman atas semua itu berarti dia juga sudah menjadi seseorang yang berarti buatku. Kenapa? Soalnya, dengan begitu aku merasa menjadi seorang yang masih bisa melakukan sesuatu yang indah. Garis bawahi "melakukan" ya... Buatku begitulah bagimana cinta menjadi sebuah hubungan timbal balik.
Trus lu nanya lagi ke gw: Emang lu ga butuh di perhatikan? Jawabannya: Ya jelas lah gw butuh di perhatikan!!!! emang gw Tuhan apa? Tuhan aja minta di perhatikan. hehehe... canda denggg.... Oke gini. Saat dia memintaku datang, saat dia butuh aku, itu kan namanya dia memperhatikanku. Dia ingat aku, gitu lho.... Mudeng ndak???!!! Gituuuuuuu.....
Nah lo kan, gw curhat sendiri. hehehe...biarin.... padahal kan Topiknyakan : "gimana ya kalo aku bilang ke dia?" hehehe gitu dehhhhhhhhhhhhhhhhh
P.S.:
- Awas, jangan sampai anda kehilangan apa yang telah anda yakini selama ini dengan membaca posting ini. Ini adalah buah pikiran satu orang yang terangkum dari sekian banyak wacana. Pemikiran ini bisa benar, bisa salah. Semua kembali kepada apa yang kita yakini secara personal.
- Mohon segera mencuci muka setelah membaca posting ini. karena disinyalir akan terkantuk-kantuk membaca tulisan yang panjang ga jelas ini (kalo ga ngerti) hehe